Minggu, 15 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 29/42


Terjemah Hadits:

Dari Mu'az bin Jabal radhiallahu'anhu dia berkata: Saya berkata: "Ya RasuluLlah, beritahukan saya tentang perbuatan yang dapat memasukkan saya ke dalam surga dan menjauhkan saya dari neraka." Beliau bersabda: "Engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, dan perkara tersebut mudah bagi mereka yang dimudahkan ALlah ta'ala: Beribadah kepada ALlah dan tidak menyekutukan-Nya sedikitpun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji." Kemudian beliau(RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam) bersabda: "Maukah engkau aku beritahukan tentang pintu-pintu surga? Puasa adalah benteng, Sedekah adalah mematikan(menghapuskan) kesalahan sebagaimana air mematikan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam (qiyamul lail)." Kemudian beliau membicarakan ayat(yang artinya): "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya...." Kemudian beliau bersabda: "Maukah kalian aku beritahukan pokok dari segala perkara, tiangnya dan puncaknya?" Aku menjawab: "Mau ya Nabi ALlah." "Pokok Perkara adalah Islam, tiangnya adalah sholat dan puncaknya adalah jihad." Kemudian beliau bersabda: "maukah kalian aku beritahukan sesuatu (yang jika kalian laksanakan) kalian dapat memiliki semua itu? Saya berkata: "Mau ya RasuluLlah." Maka RasuluLlah memegang lisannya lalu bersabda, "Jagalah ini (dari perkataan kotor/buruk)." Saya berkata, "Ya Nabi ALlah, apakah kita akan dihukum juga atas apa yang kita bicarakan?" Beliau bersabda, " Ah kamu ini, adakah yang menyebabkan seseorang terjungkal wajahnya di neraka -atau sabda beliau: di atas hidungnya- selain buah dari yang diucapkan oleh lisan-lisan mereka?"


Kandungan Hadits:

  1. Perhatian shahabat yang sangat besar untuk melakukan amal yang dapat memasukkan mereka ke surga.
  2. Amal perbuatan merupakan sebab masuk surga jika aLlah menerimanya dan hal ini tidak bertenteangan dengan sabda RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam "Tidak masuk surga setiap kalian dengan amalnya." Maka hadits tersebut adalah bahwa amal dengan sendirinya tidak berhak memasukkan seseorang ke surga selama ALlah belum menerimanya dengan karunia-Nya dan Rahmat-Nya.
  3. Mentauhidkan ALlah dan menunaikan kewajiban adalah sebab masuknya seseorang ke dalam Surga.
  4. Shalat sunnah setelah shalat fardhu merupakan sebab kecintaan ALlah ta'ala kepada hambanya.
  5. Bahaya lisan dan perbuatannya akan dibalas dan bahwa dia mencampakkan seseorang ke neraka karena ucapannya.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Hakekat keselamatan: masuk surga dan terhindar dari neraka: 3:185
  2. ALlah memudahkan setiap upaya kebaikan: 2:185
  3. Qiyamullail: 17:79
  4. Keutamaan Jihad: 61:11, 9:19
  5. Menjaga lisan: 50:18

الأربعين النووية سعد الغامدي

Tidak ada komentar:

Posting Komentar