Rabu, 11 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 25/42


Terjemah Hadits:

Dari Abu Dzar radhiallahu'anhu, sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam berkata kepada RasuluLlah shalllallahu'alaihi wa salam, "Wahai RasuluLlah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya)." RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Bukankah ALlah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah?
Sesungguhnya setiap tashbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma'ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian merupakan sedekah."
Mereka bertanya: "Ya RasuluLlah masakah dikatakan berpahala seseorang di antara kami yang menyalurkan syahwatnya?"
Beliau bersabda: "Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan di jalan yang haram? Bukankah baginya dosa? Demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka baginya mendapatkan pahala.
(Riwayat Muslim)


Catatan:

  1. Yang dimaksud dengan mereka adalah para shahabat RasuluLlah yang fakir dari kalangan Muhajirin.
  2. Tashbih adalah ucapan SubhanaLlah(Maha Suci ALlah)
  3. Setiap kemaluan merupakan sedekah maksudnya adalah melakukan jima' dengan istri.

Kandungan Hadits:

  1. Sikap bijak dalam menanggapi berbagai kondisi serta mendatangkan kabar gembira bagi jiwa serta menenangkan perasaan.
  2. Para shahabat berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan.
  3. Luasnya keutamaan ALlah ta'ala serta banyaknya pintu-pintu kebaikan yang dibuka bagi hamba-Nya.
  4. Semua bentuk zikir sesungguhnya merupakan shadaqah yang dikeluarkan seseorang untuk dirinya.
  5. Kebiasaan-kebiasaan mubah dan penyaluran syahwat yang disyariatkan dapat menjadi ketaatan dan ibadah jika diiringi dengan niat saleh.
  6. Anjuran untuk meminta sesuatu yang dapat bermanfaat bagi seorang muslim dan yang dapat meningkatkan dirinya ke derajat yang lebih sempurna.
  7. Di dalam hadits ini terdapat keutamaan orang kaya yang bersyukur dan orang fakir yang bersabar.
  8. Iri terhadap amal kebaikan orang lain (agar dirinya seperti orang tersebut) adalah hal yang diperbolehkan dalam agama.
  9. Sebagaimana menggunakan sesuatu yang tidak diperbolehkan syariat akan mendapatkan dosa, maka menggunakannya sesuai dengan petunjuk syariat akan mendatangkan pahala.

Tema-tema hadits ini dalam Al-Qur'an:

  1. Iri terhadap kebaikan orang lain: 2:148, 3:114
  2. Pintu-pintu kebaikan terbuka luas: 2:177, 5:2
  3. Mencari yang halal dan menjauhi yang haram: 7:157
الأربعين النووية سعد الغامدي

Tidak ada komentar:

Posting Komentar