Sabtu, 28 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 42/42


Terjemah Hadits:

Dari Anas radhiallahu'anhu dia berkata, sya mendengar RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: ALlah ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau berdoa kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka akan Aku ampuni engkau. Aku tidak peduli(berapapun banyaknya dan besarnya dosamu). Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu(sebanyak) awan di langit kemudian engkau minta ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni engkau. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang kepada-Ku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemui-Ku dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun, maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan.

(Riwayat Turmudzi dan dia berkata: haditsnya hasan shahih)

Kandungan Hadits:

  1. Berdo'a diperintahkan dan dijanjikan untuk dikabulkan.
  2. Maaf ALlah dan ampunannya lebih luas dan lebih besar dari dosa seorang hamba jika dia minta ampun dan bertaubat.
  3. Berbaik sangka kepada ALlah ta'ala; Dialah semata Yang Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat dan Istighfar.
  4. Tauhid adalah pokok ampunan dan sebab satu-satunya untuk meraihnya.
  5. Membuka pintu harapan bagi ahli maksiat untuk segera bertaubat dan menyesal betapapun banyak dosanya.

Tema-tema Hadits ini dalam Al-Qur'an:

  1. Kemurahan ALlah ta'ala: 23:118, 6:133, 7:56
  2. Tidak putus asa untuk bertaubat: 39:53, 5:74, 3:135
الأربعين النووية سعد الغامدي

Jumat, 27 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 41/42


Terjemah Hadits:

Dari Abu Muhammad Abdillah bin Amr bin 'Ash radhiallahu'anhuma dia berkata: RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa".

(Hadits hasan shahih dan kami riwayatkan dari kitab Al Hujjah dengan sanad yang shahih)

Catatan:

Hadits ini tergolong dha'if. Lihat Qawa'id Wa Fawa'id minal Arba'in An-Nawawiyah, karangan Nazim Muhammad Sulthan hal. 355, Misykatul Mashabih takhrij syekh Al Albani, hadits no. 167, Juz1, Jami' Al Ulum wal Hikam oleh Ibn Rajab). الأربعين النووية سعد الغامدي

Kamis, 26 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 40/42


Terjemah Hadits:

Dari Ibnu Umar radhiallahu'anhuma berkata: RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam memegang kedua pundak saya seraya bersabda: "Hiduplah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara". Ibnu Umar berkata: "Jika engaku berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari, jangan tunggu sore hari. Gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu."
(Riwayat Bukhari)


Kandungan Hadits:

  1. Bersegera mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia tidak tahu kapan datang ajalnya.
  2. Memanfaatkan berbagai kesempatan dan momentum sebelum hilangnya berlalu.
  3. Zuhud di dunia berarti tidak bergantung kepadanya, apalagi hingga mengabaikan ibadah kepada ALlah ta'ala untuk kehidupan akhirat.
  4. Hati-hati dan khawatir terhadap azab ALlah adalah sikap seorang musafir yang bersungguh-sungguh dan hati-hati agar tidak tersesat.
  5. Waspada dari teman yang buruk hingga tidak terhalang dari tujuannya.
  6. Pekerjaan dunia dituntut untuk menjaga jiwa dan mendatangkan manfaat. Seorang muslim hendaknya menggunakan semua itu untuk tujuan akhirat.
  7. Bersungguh-sungguh menjaga waktu dan mempersiapkan diri untuk kematian dan bersegera bertaubat dan beramal shaleh.
  8. RasuluLlah memegang kedua pundak AbduLlah bin Umar adalah agar dia memperhatikan apa yang akan beliau sampaikan. Menunjukkan bahwa seorang pelajar harus diajarkan tentang perhatian gurunya kepadanya dan kesungguhannya untuk menyampaikan ilmu ke dalam jiwanya. Hal ini dapat menyebabkan masuknya ilmu. Sebagaimana hal itu juga menunjukkan kecintaan RasuluLlah kepada Abdullah bin Umar, karena hal tersebut pada umumnya dilakukan oleh seseorang kepada siapa yang dicintainya.

Tema-tema Hadits:

  1. Hakikat kehidupan: 3:185, 10:24
  2. Optimalisasi setiap kesempatan: 103:1-3, 94:7

الأربعين النووية سعد الغامدي

Rabu, 25 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 39/42

Terjemah Hadits:

Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma: Sesungguhnya RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya ALlah ta'ala memaafkan umatku karena aku(disebabkan beberapa hal) : kesalahan(tidak sengaja), lupa dan segala sesuatu yang dipaksa"
(Hadits hasan, diriwayatkan oleh ibnu Majah dan Baihaqi dan lainnya).


Kandungan Hadits:

  1. ALlah ta'ala mengutamakan umat ini dengan menghilangkan berbagai kesulitan dan memaafkan dosa kesalahan dan lupa.
  2. Sesungguhnya ALlah ta'ala tidak menghukum seseorang kecuali jia dia sengaja berbuat maksiat dan hatinya telah berniat untuk melakukan penyimpangan dan meninggalkan kewajiban dengan sukarela.
  3. Manfaat adanya Kewajiban adalah untuk mengetahui siapa yang ta'at dan siapa yang membangkang.
  4. Ada beberapa perkara yang tidak begitu saja dimaafkan. Misalnya seseorang melihat najis di bajunya akan tetapi dia mengabaikan untuk menghilangkannya segera, kemudian dia shalat dengannya karena lupa, maka wajib baginya mengqada shalat tersebut. Contoh seperti itu banyak terdapat dalam kitab-kitab fiqh.

Tema-tema Hadits ini dalam Al-Qur'an:

  1. Toleransi Hukum Islam: 22:78, 2:196
  2. Manusiawi dalam penerapan hukum; 64:16

    الأربعين النووية سعد الغامدي
2. Manusiawi dalam penerapan hukum; 64:16

الأربعين النووية سعد الغامدي

Selasa, 24 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 38/42



Terjemah Hadits:

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu berkata: RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya ALlah ta'ala berfirman: Siapa yang memusuhi wali-Ku maka telah Aku umumkan perang terhadapnya. Tidak ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih aku cintai kecuali beribadah dengan apa yang telah Aku wajibkan atasnya. Dan hamba-Ku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil(perkara-perkara sunnah diluar yang fardhu) maka Aku akan mencintainya. Dan jika aku telah mencintaiNya, maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar; penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, tangannya yang dia gunakan untuk memukul; dan kakinya yang dia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan. Dan jika dia minta perlindungan dari-Ku, niscaya akan Aku lindungi.
(Riwayat Bukhari)


Kandungan Hadits:

  1. Besarnya kedudukan seorang wali, karena dirinya diarahkan dan dibela oleh ALlah ta'ala.
  2. Perbuatan-perbuatan fardhu merupakan perbuatan-perbuatan yang dicintai ALlah ta'ala.
  3. Siapa yang kontinu melaksanakan amalan-amalan sunnah dan menghindar dari perbuatan maksiat, maka dia akan meraih kecintaan ALlah ta'ala.
  4. Jika ALlah ta'ala telah mencintai seseorang, maka Dia akan mengabulkan doanya.

Tema-tema Hadits ini dalam Al-Qur'an:

  1. Pemahaman yang benar tentang wali: 10:62-64
  2. Keutamaan Ibadah nawafil(sunnah): 35:32
  3. Kekuatan dari ALlah: 22:40, 18:39

الأربعين النووية سعد الغامدي

Senin, 23 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 37/42


Terjemah Hadits:

Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma dari RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam sebagaimana dia riwayatkan dari Rabbnya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi: Sesungguhnya ALlah telah menetapkan kebaikan dan keburukan. Kemudian menjelaskan hal tersebut: Siapa yang ingin melaksanakan kebaikan kemudian ia tidak melaksanakannya, maka dicatat di sisi-Nya sebagai suatu kebaikan penuh. Dan jika dia berniat melakukannya dan kemudian melaksanakannya, maka ALlah akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat bahkan hingga kelipatan yang banyak. Dan jika dia berniat melaksanakan keburukan kemudian dia tidak melaksanakannya, maka baginya satu kebaikan penuh. Sedangkan jika dia berniat kemudian dia melaksanakannya, ALlah mencatatnya sebagai satu keburukan.
(Riwayat Bukhari dan Muslim dalam kedua shahihnya dengan redaksi ini.)


Kandungan Hadits:

  1. Kasih sayang ALlah terhadap hamba-Nya yang beriman sangat luas dan ampunannya menyeluruh sedang pemberian-Nya tidak terbatas.
  2. Sesungguhnya apa yang tidak kuasa oleh manusia, dia tidak diperhitungkan dan dipaksa melakukannya.
  3. ALlah tidak menghitung keinginan hati dan kehendak perbuatan manusia, kecuali jika kemudian dibuktikan dengan amal perbuatan dan praktek.
  4. Seorang muslim hendaklah meniatkan perbuatan baik selalu dan membuktikannya. Diharapkan dengan begitu akan ditulis pahala dan ganjarannya dan dirinya telah siap untuk melaksanakannya jika sebabnya telah tersedia.
  5. Semakin besar tingkat keikhlasan, semakin berlipat-lipat pahala dan ganjaran.

Tema-tema Hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Anjuran berlomba-lomba untuk kebaikan: 2:148, 23:61

الأربعين النووية سعد الغامدي

Minggu, 22 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 36/42


Terjemah Hadits:

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, dari RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu'min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya ALlah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya di Hari Kiamat. Dan siapa memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan ALlah mudahkan baginya di dunia dan akhirat. Dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, ALlah akan tutupi aibnya di dunia dan di akhirat. ALlah selalu menulong hamba-Nya selama hamba-Nya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan ALlah mudahkan baginya jalan ke surga. Suatu kaum yang berkumpul di salah satu rumah ALlah membaca kitab-kitab ALlah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan ditimpakan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta ALlah sebut-sebut mereka kepada makhluk di sisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya.
(Mutafaq 'alaih)


Kandungan Hadits:

  1. Siapa yang membantu seorang muslim dalam menyelesaikan kesulitannya, maka akan dia dapatkan pada hari kiamat sebagai tabungannya yang akan memudahkan kesulitannya di hari yang sangat sulit tersebut.
  2. Sesungguhnya pembalasan di sisi ALlah ta'ala sesuai dengan jenis perbuatannya.
  3. Berbuat baik kepada makhluk merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan ALlah ta'ala.
  4. Meluruskan niat dalam rangka mencari ilmu dan ikhlas di dalamnya agar tidak menggugurkan pahala sehingga amal dan usahanya sia-sia.
  5. Memohon pertolongan kepada ALlah ta'ala dan kemudahan dari-Nya, karena ketaatan tidak akan terlaksana kecuali karena kemudahan dan kasih sayang-Nya.
  6. Selalu membaca Al-Qur'an, memahaminya dan mengamalkannya.
  7. Keutamaan duduk di rumah ALlah untuk mengkaji ilmu.

Tema-tema hadits ini dalam Al-Qur'an:

  1. Menumbuhkan kepekaan sosial: 107:1-7, 70:24
  2. Menjaga nama baik seseorang: 49:11
  3. Menumbuhkan tradisi ilmiah: 96:1, 170:36
  4. Berinteraksi terhadap Al Qur'an: 73:4, 47:24, 33:36

الأربعين النووية سعد الغامدي

Sabtu, 21 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 35/42


Terjemah Hadits:

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu dia berkata: RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba ALlah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Takwa itu di sini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali) Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain: haram darahnya, hartanya dan kehormatannya."


Kandungan Hadits:

  1. Larangan untuk saling dengki
  2. Larangan untuk berbuat keji dan menipu dalam urusan jual beli.
  3. Diharamkan untuk memutuskan hubungan terhadap muslim. Sebaliknya harus dijaga persaudaraan dan hak-haknya karena ALlah ta'ala.
  4. Islam bukan hanya aqidah dan ibadah saja, tetapi juga di dalamnya terdapat urusan akhlak dan muamalah.
  5. Hati merupakan sumber rasa takut kepada ALlah ta'ala.
  6. Takwa merupakan barometer keutamaan dan timbangan seseorang.
  7. Islam memerangi semua akhlak tercela karena hal tersebut berpengaruh negatif dalam masyarakat Islam.

Tema-tema hadits ini dalam Al-Qur'an:

  1. Menciptakan pergaulan yang baik dan harmonis: 49:10
  2. Realisasi ukhuwah Islamiyah: 9:71
  3. Barometer kehidupan; Takwa: 49:13
  4. Dihormatinya hak dan martabat seorang muslim: 5:32, 22:30

الأربعين النووية سعد الغامدي

Jumat, 20 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 34/42


Terjemah Hadits:

Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu'anhu berkata: Saya mendengar RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.
(Riwayat Muslim)


Kandungan Hadits:

  1. Menentang pelaku kebatilan dan menolak kemungkaran adalah kewajiban yang dituntut dalam ajaran Islam atas setiap muslim sesuai dengan kemampuan dan kekuatannya.
  2. Ridha terhadap kemaksiatan termasuk di antara dosa-dosa besar.
  3. Sabar menanggung kesulitan dan amar ma'ruf nahi munkar.
  4. Amal merupakan buah dari Iman, maka menyingkirkan kemungkaran juga merupakan buahnya keimanan.
  5. Mengingkari dengan hati diwajibkan kepada setiap muslim, sedangkan pengingkaran dengan tangan dan lisan berdasarkan kemampuannya.

Tema-tema hadits ini dalam Al-Qur'an:

  1. Keutamaan mengatasi kemungkaran: 5:78, 7:165
  2. Realisasi Iman: 2:278, 3:139, 5:23
  3. Tingkatan Iman: 8:2

الأربعين النووية سعد الغامدي

Kamis, 19 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 33/42


Terjemah Hadits:

Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma, sesungguhnya RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya setiap pengaduan manusia diterima, niscaya setiap orang akan mengadukan harta suatu kaum dan darah mereka, karena itu (agar tidak terjadi hal tersebut) maka bagi pendakwa agar mendatangkan bukti dan sumpah bagi yang mengingkarinya."
(Hadits hasan riwayat Baihaqi dan lainnya yang sebagiannya terdapat dalam As Shahihain)


Kandungan Hadits:

  1. Seorang hakim harus meminta dari kedua orang yang bersengketa sesuatu yang dapat menhuatkan pengakuan mereka.
  2. Seorang hakim tidak boleh memutuskan sebuah perkara dengan menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal.
  3. Pada dasarnya seseorang bebas dari tuduhan hingga terbukti perbuatan jahatnya.
  4. Seorang hakim harus berusaha keras untuk mengetahui permasalahan sebenarnya dan menjelaskan hukumnya berdasarkan apa yang tampak baginya.
  5. Bersumpah hanya diperbolehkan atas nama ALlah.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Hukum harus ditegakkan: 4:65, 24:51
  2. Penegakkan hukum harus berdasarkan prinsip yang jelas: 24:4, 24:23

الأربعين النووية سعد الغامدي

Rabu, 18 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 32/42


Terjemah Hadits:

Dari Abu Sa'id, Sa'ad bin Sinan Al Khudri radhiallahu'anhu, sesungguhnya RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh melakukan perbuatan yang mencelakakan (mudharat)"
(Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Daruqutni serta lainnya dengan cara musnad, juga diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Muwatha' secara mursal dari Amr bin Yahya dari bapaknya dari RasuluLlah, dia tidak menyebutkan Abu Sa'id, akan tetapi hadits ini memiliki jalan-jalan yang saling menguatkan).


Kandungan Hadits:

  1. Ajaran Islam sangat mementingkan keselamatan pribadi dan orang lain.
  2. Termasuk sesuatu yang diharamkan adalah sesuatu yang berbahaya, seperti: rokok, narkotik, dll.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur-an:
  1. Larangan mendatangkan kecelakaan: 2:195
الأربعين النووية سعد الغامدي

Selasa, 17 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 31/42


Terjemah Hadits:

Dari Abu Abbas Sahl bin Sa'ad Assa'idi radhiallahu'anhu dia berkata: Seseorang mendatangi RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam, maka beliau berkata: Wahai RasuluLlah, tunjukkan kepadaku sebuah amalan yang jika aku kerjakan, ALlah dan manusia akan mencintaiku, maka beliau bersabda, "Zuhudlah terhadap dunia maka engkau akan dicintai ALlah dan zuhudlah terhadap apa yang ada pada manusia maka engkau akan dicintai manusia.
(Hadits hasan riwayat Ibnu Majah dan lainnya dengan sanad hasan.)


Kandungan Hadits:

  1. Menuntut kecukupan terhadap dunia adalah perkara wajib, sedang zuhud adalah tidak adanya ketergantungan dan terpusatnya perhatian terhadapnya.
  2. Bersikap qanaah terhadap rizki yang halal dan ridha terhadapnya seta bersikap Iffah dari perbuatan haram dan hati-hati terhadap syubhat.
  3. Jiwa yang merasa cukup dan iffah serta berkorban dengan harta dan jiwa ji jalan ALlah merupakan hakekat zuhud.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Zuhud: 18:45-46, 29:64, 102:1-5
  2. Menghindari penyakit hasad (dengki): 113:5

الأربعين النووية سعد الغامدي

Senin, 16 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 30/42


Terjemah Hadits:

Dari Abi Tsa'labah Al Khusyani Jurtsum bin Nasyir radhiallahu'anhu, dari RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam di berkata: "Sesungguhnya ALlah ta'ala telah menetapkan kewajiban-kewajiban. Maka, janganlah kalian mengabaikannya. Dan telah menetapkan batasan-batasannya, janganlah kalian melampauinya. Dia telah mengharamkan segala sesuatu, maka janganlah kalian melanggarnya. Dia mendiamkan sesuatu sebagai kasih sayang terhadap kalian dan bukan karena lupa. Jangan kalian mencari-cari tentangnya.

(Hadits ini dikategorikan sebagai hadits dha'if) Lihat Qowa'id wa Fawa'id Minal Arbain An Nawawiah karangan nazim Muhammad sulthan, hal. 262. Lihat pula Misykatul Mashabih, takhrij Syekh Al Albani, hadits no. 197, Juz 1. Lihat pula Jami' Al Ulum wal Hikam, oleh Ibnu Rajab. الأربعين النووية سعد الغامدي

Minggu, 15 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 29/42


Terjemah Hadits:

Dari Mu'az bin Jabal radhiallahu'anhu dia berkata: Saya berkata: "Ya RasuluLlah, beritahukan saya tentang perbuatan yang dapat memasukkan saya ke dalam surga dan menjauhkan saya dari neraka." Beliau bersabda: "Engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, dan perkara tersebut mudah bagi mereka yang dimudahkan ALlah ta'ala: Beribadah kepada ALlah dan tidak menyekutukan-Nya sedikitpun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji." Kemudian beliau(RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam) bersabda: "Maukah engkau aku beritahukan tentang pintu-pintu surga? Puasa adalah benteng, Sedekah adalah mematikan(menghapuskan) kesalahan sebagaimana air mematikan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam (qiyamul lail)." Kemudian beliau membicarakan ayat(yang artinya): "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya...." Kemudian beliau bersabda: "Maukah kalian aku beritahukan pokok dari segala perkara, tiangnya dan puncaknya?" Aku menjawab: "Mau ya Nabi ALlah." "Pokok Perkara adalah Islam, tiangnya adalah sholat dan puncaknya adalah jihad." Kemudian beliau bersabda: "maukah kalian aku beritahukan sesuatu (yang jika kalian laksanakan) kalian dapat memiliki semua itu? Saya berkata: "Mau ya RasuluLlah." Maka RasuluLlah memegang lisannya lalu bersabda, "Jagalah ini (dari perkataan kotor/buruk)." Saya berkata, "Ya Nabi ALlah, apakah kita akan dihukum juga atas apa yang kita bicarakan?" Beliau bersabda, " Ah kamu ini, adakah yang menyebabkan seseorang terjungkal wajahnya di neraka -atau sabda beliau: di atas hidungnya- selain buah dari yang diucapkan oleh lisan-lisan mereka?"


Kandungan Hadits:

  1. Perhatian shahabat yang sangat besar untuk melakukan amal yang dapat memasukkan mereka ke surga.
  2. Amal perbuatan merupakan sebab masuk surga jika aLlah menerimanya dan hal ini tidak bertenteangan dengan sabda RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam "Tidak masuk surga setiap kalian dengan amalnya." Maka hadits tersebut adalah bahwa amal dengan sendirinya tidak berhak memasukkan seseorang ke surga selama ALlah belum menerimanya dengan karunia-Nya dan Rahmat-Nya.
  3. Mentauhidkan ALlah dan menunaikan kewajiban adalah sebab masuknya seseorang ke dalam Surga.
  4. Shalat sunnah setelah shalat fardhu merupakan sebab kecintaan ALlah ta'ala kepada hambanya.
  5. Bahaya lisan dan perbuatannya akan dibalas dan bahwa dia mencampakkan seseorang ke neraka karena ucapannya.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Hakekat keselamatan: masuk surga dan terhindar dari neraka: 3:185
  2. ALlah memudahkan setiap upaya kebaikan: 2:185
  3. Qiyamullail: 17:79
  4. Keutamaan Jihad: 61:11, 9:19
  5. Menjaga lisan: 50:18

الأربعين النووية سعد الغامدي

Sabtu, 14 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 28/42


Terjemah Hadits:

Dari Abu Najih Al Irbadh bin Sariah radhiallahu'anhu dia berkata RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam memberikan kami nasehat yang membuat hati kami bergetar dan air mata kami berlinang. Maka kami berkata: "Ya RasuluLlah, seakan-akan ini merupakan nasehat perpisahan, maka berilah kami wasiat." RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Saya wasiatkan kalian untuk bertakwa kepada ALlah ta'ala, tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak. Karena di antara kalian yang hidup (setelah ini) akan menyaksikan banyaknya perbedaan pendapat. Hendaklah kalian berpegang teguh terhadap ajaranku dan ajaran Khulafaurrasyidin yang mendapatkan petunjuk, gigitlah(genggamlah dengan kuat) dengan geraham. hendaklah kalian menghindari plerkara yang diada-adakan, karena semua perkara bid'ah adalah sesat."
(Riwayat Abu Daud dan Turmuzi, dia berkata: hasan shahih)

Kandungan Hadits:

  1. Bekas yang mendalam dari nasehat RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam dalam jiwa para shahabat. Hal tersebut merupakan tauladan bagi para da'i di jalan ALlah ta'ala.
  2. Taqwa merupakan yang paling penting untuk disampaikan seorang muslim kepada muslim lainnya, kemudian mendengar dan ta'at kepada perintah selama tidak terdapat di dalamnya maksiat.
  3. Keharusan untuk berpegang teguh terhadap sunnah Nabi dan sunnah Khulafaurrasyidin, karena di dalamnya terdapat kemenangan dan kesuksesan, khususnya tatkala banyak terjadi perbedaan dan perpecahan.
  4. Hadits ini menunjukkan tentang sunnahnya memberikan wasiat saat berpisah karena di dalamnya terdapat kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
  5. Larangan untuk melakukan hal yang baru dalam agama (bid'ah) yang tidak memiliki landasan dalam agama.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Anjuran berwasiat menjelang kematian: 2:180
  2. Berpegang teguh kepada sunnah Rasul dan menjauhi bid'ah: 59:7, 57:27
  3. Patuh kepada pemimpin: 4:59
الأربعين النووية سعد الغامدي

Jumat, 13 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 27/42


Terjemah Hadits:

Dari Nawas bin Sam'an radhiallahu'anhu, dari RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam beliau bersabda: " Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan dosa adalah apa yang terasa mengganggu jiwamu dan engkau tidak suka jika diketahui manusia".
(Riwayat Muslim)
Dan dari Wabishah bin Ma'bad radhiallahu'anhu dia berkata: Saya mendatangi RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Engkau datang untuk menanyakan kebaikan?" Saya menjawab: "Ya". Beliau bersabda: "Mintalah pendapat dari hatimu, kebaikan adalah apa yang jiwa dan hati tenang karenanya dan dosa adalah apa yang terasa mengganggu jiwa dan menimbulkan keragu-raguan dalam dada, meskipun orang-orang memberi fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya.
(Hadits hasan riwayat dua musnad, Imam Ahmad bin Hanbal dan Ad Darimi dengan sanad yang hasan).


Kandungan Hadits:

  1. Tanda perbuatan dosa adalah timbulnya keragu-raguan dalam jiwa dan tidak suka kalau hal itu diketahui orang lain.
  2. siapa yang ingin melakukan suatu perbuatan maka hendaklah dia menanyakan hal tersebut pada dirinya.
  3. Anjuran untuk berakhlak mulia karena akhlak yang mulia termasuk unsur kebaikan yang sangat besar.
  4. Hati seorang mu'min akan tenang dengan perbuatan yang halal dan gusar dengan perbuatan haram.
  5. Melihat terlebi dahulu ketetapan hukum sebelum mengambil tindakan. Ambillah yang paling dekat dengan ketakwaan dan kewara'an dalam agama.
  6. RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam ketika menyampaikan sesuatu kepada para shahabatnya selalu mempertimbangkan kondisi mereka.
  7. perhatian Islam terhadap pendidikan sisi agama yang bersifat internal dalam hati orang beriman dan meminta keputusannya sebelum mengambil tindakan.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Kebenaran melahirkan ketenangan hati: 8:10, 13:28
  2. Hati-hati dalam memberi fatwa: 17:36
  3. Hati yang sehat sensitif terhadap keburukan: 3:135

الأربعين النووية سعد الغامدي

Kamis, 12 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 26/42


Terjemah Hadits:

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu dia berkata: RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Setiap anggota tubuh manusia dapat melakukan sedekah. Setiap hari di mana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah; Engkau menolong seseorang yang berkendaraan lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraannya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah; Ucapan yang baik adalah sedekah; Setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah; Dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah.
(Riwayat Bukhari dan Muslim)


Kandungan Hadits:

  1. Bersyukur kepada ALlah ta'ala setiap hari atas kesehatan anggota badan.
  2. ALlah telah menjadikan sebagai rasa syukur terhadap nikmat-Nya setiap anggota badan untuk menolong hamba-hamba ALlah ta'ala, bersedekah kepada mereka dengan menggunakannya sesuai kemaslahatannya.
  3. Termasuk sedekah adalah: Menahan tangan dan lisan untuk tidak menyakiti orang lain. Justru seharusnya digunakan untuk menunaikan hak-hak setiap muslim.
  4. Jasad harus dikeluarkan zakatnya sebagaimana harta ada zakatnya. Zakat badan adalah melakukan perbuatan baik, bersedekah dan pintu-pintunya banyak.
  5. Anjuran untuk mendamaikan kedua belah pihak, tolong-menolong, mengucapkan kalimat yang baik, berjalan menuju shalat dan menyingkirkan penghalang dari jalan.
  6. Anjuran untuk membersihkan sarana-sarana umum.
  7. Anjuran untuk melakukan keadilan, karena dengan keadilanlah ditegakkan langit dan bumi.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Menolong sesama manusia: 5:2, 107:1-7
  2. Menjaga kepentingan bersama: 7:56, 7:85
  3. Perkataan yang baik: 17:23, 33:32, 4:9

الأربعين النووية سعد الغامدي

Rabu, 11 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 25/42


Terjemah Hadits:

Dari Abu Dzar radhiallahu'anhu, sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam berkata kepada RasuluLlah shalllallahu'alaihi wa salam, "Wahai RasuluLlah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya)." RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Bukankah ALlah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah?
Sesungguhnya setiap tashbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma'ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian merupakan sedekah."
Mereka bertanya: "Ya RasuluLlah masakah dikatakan berpahala seseorang di antara kami yang menyalurkan syahwatnya?"
Beliau bersabda: "Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan di jalan yang haram? Bukankah baginya dosa? Demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka baginya mendapatkan pahala.
(Riwayat Muslim)


Catatan:

  1. Yang dimaksud dengan mereka adalah para shahabat RasuluLlah yang fakir dari kalangan Muhajirin.
  2. Tashbih adalah ucapan SubhanaLlah(Maha Suci ALlah)
  3. Setiap kemaluan merupakan sedekah maksudnya adalah melakukan jima' dengan istri.

Kandungan Hadits:

  1. Sikap bijak dalam menanggapi berbagai kondisi serta mendatangkan kabar gembira bagi jiwa serta menenangkan perasaan.
  2. Para shahabat berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan.
  3. Luasnya keutamaan ALlah ta'ala serta banyaknya pintu-pintu kebaikan yang dibuka bagi hamba-Nya.
  4. Semua bentuk zikir sesungguhnya merupakan shadaqah yang dikeluarkan seseorang untuk dirinya.
  5. Kebiasaan-kebiasaan mubah dan penyaluran syahwat yang disyariatkan dapat menjadi ketaatan dan ibadah jika diiringi dengan niat saleh.
  6. Anjuran untuk meminta sesuatu yang dapat bermanfaat bagi seorang muslim dan yang dapat meningkatkan dirinya ke derajat yang lebih sempurna.
  7. Di dalam hadits ini terdapat keutamaan orang kaya yang bersyukur dan orang fakir yang bersabar.
  8. Iri terhadap amal kebaikan orang lain (agar dirinya seperti orang tersebut) adalah hal yang diperbolehkan dalam agama.
  9. Sebagaimana menggunakan sesuatu yang tidak diperbolehkan syariat akan mendapatkan dosa, maka menggunakannya sesuai dengan petunjuk syariat akan mendatangkan pahala.

Tema-tema hadits ini dalam Al-Qur'an:

  1. Iri terhadap kebaikan orang lain: 2:148, 3:114
  2. Pintu-pintu kebaikan terbuka luas: 2:177, 5:2
  3. Mencari yang halal dan menjauhi yang haram: 7:157
الأربعين النووية سعد الغامدي

Selasa, 10 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 24/42



Terjemah Hadits:

Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahu'anhu dari RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam sebagaimana beliau riwayatkan dari Rabbnya Azza wa Jalla bahwa Dia berfirman: Wahai hambaku, sesungguhnya aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku telah menetapkan haramnya (kezaliman itu) di antara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zalim. Wahai hamba-Ku semua kalian adalah sesat kecuali siapa yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah kepada-Ku niscaya Aku akan memberikan kalian hidayah. Wahai hamba-Ku, kalian semuanya kelaparan kecuali siapa yang aku berikan kepadanya makanan, maka mintalah makan kepada-Ku. Kalian semuanya telanjang kecuali siapa yang aku berikan kepadanya pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku berikan kalian pakaian. Wahai hamba-Ku, kalian semuanya melakukan kesalahan pada malam dan siang hari dan Aku mengampuni dosa semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku. Sesungguhnya tidak ada kemudharatan yang dapat kalian lakukan kepada-Ku sebagaimana tidak ada kemanfaatan yang kalian berikan kepada-Ku. Wahai hamba-Ku, seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir dari kalangan manusia dan jin semuanya berada dalam keadaan paling bertakwa di antara kamu, niscaya hal tersebut tidak menambah kerajaan-Ku sedikitpun. Wahai hamba-Ku seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir dari golongan manusia dan jin diantara kalian semuanya seperti orang yang paling durhaka di antara kalian, niscaya hal itu tidak mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun juga. Wahai hamba-Ku, seandainya sejak orang pertama diantara kalian sampai orang terakhir semuanya berdiri di sebuah bukit lalu kalian meminta kepada-Ku, lalu setiap orang yang meminta Aku penuhi, niscaya hal itu tidak mengurangi apa yang ada pada-Ku kecuali bagaikan sebuah jarum yang dicelupkan di tengah lautan. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya semua perbuatan kalian akan diperhitungkan untuk kalian kemudian diberikan balasannya. Siapa yang banyak mendapatkan kebaikan maka hendaklah dia bersyukur kepada ALlah dan siapa yang menemukan selain (kebaikan)itu, janganlah ada yang dicela kecuali dirinya.
(Riwayat Muslim)


Kandungan Hadits:

  1. Menegakkan keadilan di antara manusia serta haramnya kezaliman di antara mereka merupakan tujuan dari ajaran Islam yang paling penting.
  2. Wajib bagi setiap orang untuk memudahkan jalan petunjuk dan memintanya kepada ALlah ta'ala.
  3. Semua makhluk sangat tergantung kepada ALlah dalam mendatangkan kebaikan dan menolak keburukan terhadap dirinya baik dalam perkara dunia maupun akhirat.
  4. Pentingnya istighfar dari perbuatan dosa dan sesungguhnya ALlah ta'ala akan mengampuninya.
  5. Lemahnya makhluk dan ketidakmampuan mereka dalam mendatangkan kecelakaan dan kemanfaatan.
  6. Wajib bagi setiap mu'min untuk bersyukur kepada ALlah ta'ala atas ni'mat dan taufiq-Nya.
  7. Sesungguhnya ALlah ta'ala menghitung semua perbuatan seorang hamba dan membalasnya.
  8. Dalam hadits terdapat petunjuk untuk mengevaluasi diri (muhasabah) serta penyesalan atas dosa-dosa

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Besarnya bahaya kezaliman: 7:44, 10:13
  2. ALlah sumber hidayah dan rezeki: 18:17
  3. Kemurahan dan ampunan ALlah ta'ala: 39:53, 7:156
  4. Kebaikan dan keburukan akan kembali kepada manusia: 17:7, 47:38, 7:160

الأربعين النووية سعد الغامدي

Senin, 09 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 23/42

 

Terjemah Hadits:

Dari Abu Malik Al Haritsy bin 'Ashim Al 'Asy'ary radhiallahu'anhu dia berkata: RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Bersuci sebagian dari iman. Al HamduliLlah dapat memenuhi timbangan, Subhanallah dan Al HamduliLlah dapat memenuhi antara langit dan bumi, sholat adalah cahaya, shadaqah adalah bukti, Al Qur'an dapat menjadi saksi yang meringankanmu atau yang memberatkanmu. Semua manusia berangkat menjual dirinya. Ada yang membebaskan dirinya (dari kehinaan dan azab) ada juga yang menghancurkan dirinya.
(Riwayat Muslim)

Catatan:

  1. Timbangan maksudnya adalah timbangan kebaikan seorang hamba pada hari kiamat.
  2. Dikatakan adalah cahaya karena Shalat dapat menunjukkan seseorang kepada perbuatan yang baik.
  3. Shadaqah adalah bukti akan kebenaran keimanannya.
  4. Menjual dirinya baik kepada ALlah ta'ala dengan menta'ati-Nya atau kepada syetan dengan bermaksiat kepada-Nya.

Kandungan Hadits:

  1. Iman merupakan ucapan dan perbuatan. Bertambah dengan amal saleh dan keta'atan dan berkurang dengan maksiat dan dosa.
  2. Amal perbuatan akan ditimbang pada hari kiamat dan dia memiliki beratnya.
  3. Bersuci merupakan syarat sahnya ibadah, karena itu harus diperhatikan.
  4. Menjaga shalat akan mendatangkan petunjuk dan memperbaiki kondisi seorang muslim terhadap manusia. Membedakannya dengan akhlaknya dan perilakunya, kewara'annya dan ketakwaannya.
  5. Seruan untuk berinfaq dan jalan-jalan kebaikan dan bersegera melakukannya di mana hal tersebut merupakan pertanda benarnya keimanan.
  6. Anjuran untuk bersabar tatkala mengalami musibah, khususnya apa yang dialami seorang muslim karena perhatian amar ma'ruf nahi munkar.
  7. Semangat membaca Al Qur'an dengan pemahaman dan men-tadabbur-kan(merenungkan) ma'nanya, mengamalkan kandungan-kandungannya karena hal tersebut dapat memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat.
  8. Seorang muslim harus menggunakan waktu dan umurnya dalam keta'atan kepada ALlah ta'ala serta tidak mengabaikan karena kesibukan lainnya.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Keutamaan bersuci: 9:108, 2:222
  2. Keutamaan dan kekuatan zikir: 8:45, 13:28
  3. Shadaqah: 2:261, 57:18, 33:35
  4. Interaksi dengan Al Qur'an: 4:82, 7:204, 25:30
  5. Perbuatan manusia kembali kepada dirinya: 17:7

الأربعين النووية سعد الغامدي

Minggu, 08 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 22/42

Terjemah Hadits:

Dari Abu Abdullah, Jabir bin Abdullah Al Anshary radhiallahu'anhuma: Seseorang bertanya kepada RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam, seraya berkata: Bagaimana pendapatmu jika saya melaksanakan sholat yang wajib, berpuasa Ramadhan, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram dan saya tidak tambah sedikitpun. Apakah saya akan masuk surga? Beliau bersabda: Ya. (Riwayat Muslim)

Catatan:

1. Seseorang yang bertanya dalam riwayat tersebut adalah An Nu'man bin Qauqal. 2. Maksud mengharamkan yang haram adalah menghindarinya dan maksud menghalalkan yang halal adalah mengerjakannya dengan keyakinan akan kehalalannya.

Kandungan Hadits:

1. Setiap muslim dituntut untuk bertanya kepada ulama tentang syariat Islam, tentang kewajibannya dan apa yang dihalalkan dan diharamkan baginya jika hal tersebut tidak diketahuinya. 2. Penghalalan dan pengharaman merupakan aturan syariat. Tidak ada yang berhak menentukannya kecuali ALlah ta'ala. 3. Amal saleh merupakan sebab masuknya seseorang ke dalam surga. 4. Keinginan dan perhatian yang besar dari para sahabat RasuluLlah serta kerinduan mereka terhadap surga, serta upaya mereka dalam mencari jalan untuk sampai ke sana. Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an: 1. Evaluasi diri/ muhasabah: 59:18 2. Rindu Surga: 3:133, 66:11 3. Memperhatikan halal haram dalam kehidupan: 9:29, 66:1, 7:157 الأربعين النووية سعد الغامدي

Sabtu, 09 September 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 21/42


 

Terjemah Hadits:

Dari Abu Amr, -ada juga yang mengatakan-: Abu 'Amrah, Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahu'anhu dia berkata, saya berkata: Wahai RasuluLlah, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau bersabda, katakanlah: "Saya beriman kepada ALlah, kemudian berpegang teguhlah."
(Riwayat Muslim)


Kandungan Hadits:

  1. Iman kepada ALlah ta'ala harus mendahului ketaatan.
  2. Amal saleh dapat menjaga keimanan.
  3. Iman dan amal saleh keduanya harus dilaksanakan.
  4. Istiqomah merupakan derajat yang tinggi.
  5. Keinginan yang kuat dari para sahabat RasuluLlah dalam menjaga agamanya dan merawat keimanannya.
  6. Perintah untuk istiqomah dalam tauhid dan ikhlas beribadah hanya kepada ALlah semata hingga mati.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Bertanya untuk mendapatkan kebaikan: 2:149, 2:512, 2:217, 2:219-220
  2. Iman dan Istiqomah: 41:30, 46:13, 72:16, 15:99

الأربعين النووية سعد الغامدي