Sabtu, 28 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 42/42


Terjemah Hadits:

Dari Anas radhiallahu'anhu dia berkata, sya mendengar RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: ALlah ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau berdoa kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka akan Aku ampuni engkau. Aku tidak peduli(berapapun banyaknya dan besarnya dosamu). Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu(sebanyak) awan di langit kemudian engkau minta ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni engkau. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang kepada-Ku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemui-Ku dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun, maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan.

(Riwayat Turmudzi dan dia berkata: haditsnya hasan shahih)

Kandungan Hadits:

  1. Berdo'a diperintahkan dan dijanjikan untuk dikabulkan.
  2. Maaf ALlah dan ampunannya lebih luas dan lebih besar dari dosa seorang hamba jika dia minta ampun dan bertaubat.
  3. Berbaik sangka kepada ALlah ta'ala; Dialah semata Yang Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat dan Istighfar.
  4. Tauhid adalah pokok ampunan dan sebab satu-satunya untuk meraihnya.
  5. Membuka pintu harapan bagi ahli maksiat untuk segera bertaubat dan menyesal betapapun banyak dosanya.

Tema-tema Hadits ini dalam Al-Qur'an:

  1. Kemurahan ALlah ta'ala: 23:118, 6:133, 7:56
  2. Tidak putus asa untuk bertaubat: 39:53, 5:74, 3:135
الأربعين النووية سعد الغامدي

Jumat, 27 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 41/42


Terjemah Hadits:

Dari Abu Muhammad Abdillah bin Amr bin 'Ash radhiallahu'anhuma dia berkata: RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa".

(Hadits hasan shahih dan kami riwayatkan dari kitab Al Hujjah dengan sanad yang shahih)

Catatan:

Hadits ini tergolong dha'if. Lihat Qawa'id Wa Fawa'id minal Arba'in An-Nawawiyah, karangan Nazim Muhammad Sulthan hal. 355, Misykatul Mashabih takhrij syekh Al Albani, hadits no. 167, Juz1, Jami' Al Ulum wal Hikam oleh Ibn Rajab). الأربعين النووية سعد الغامدي

Kamis, 26 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 40/42


Terjemah Hadits:

Dari Ibnu Umar radhiallahu'anhuma berkata: RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam memegang kedua pundak saya seraya bersabda: "Hiduplah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara". Ibnu Umar berkata: "Jika engaku berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari, jangan tunggu sore hari. Gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu."
(Riwayat Bukhari)


Kandungan Hadits:

  1. Bersegera mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia tidak tahu kapan datang ajalnya.
  2. Memanfaatkan berbagai kesempatan dan momentum sebelum hilangnya berlalu.
  3. Zuhud di dunia berarti tidak bergantung kepadanya, apalagi hingga mengabaikan ibadah kepada ALlah ta'ala untuk kehidupan akhirat.
  4. Hati-hati dan khawatir terhadap azab ALlah adalah sikap seorang musafir yang bersungguh-sungguh dan hati-hati agar tidak tersesat.
  5. Waspada dari teman yang buruk hingga tidak terhalang dari tujuannya.
  6. Pekerjaan dunia dituntut untuk menjaga jiwa dan mendatangkan manfaat. Seorang muslim hendaknya menggunakan semua itu untuk tujuan akhirat.
  7. Bersungguh-sungguh menjaga waktu dan mempersiapkan diri untuk kematian dan bersegera bertaubat dan beramal shaleh.
  8. RasuluLlah memegang kedua pundak AbduLlah bin Umar adalah agar dia memperhatikan apa yang akan beliau sampaikan. Menunjukkan bahwa seorang pelajar harus diajarkan tentang perhatian gurunya kepadanya dan kesungguhannya untuk menyampaikan ilmu ke dalam jiwanya. Hal ini dapat menyebabkan masuknya ilmu. Sebagaimana hal itu juga menunjukkan kecintaan RasuluLlah kepada Abdullah bin Umar, karena hal tersebut pada umumnya dilakukan oleh seseorang kepada siapa yang dicintainya.

Tema-tema Hadits:

  1. Hakikat kehidupan: 3:185, 10:24
  2. Optimalisasi setiap kesempatan: 103:1-3, 94:7

الأربعين النووية سعد الغامدي

Rabu, 25 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 39/42

Terjemah Hadits:

Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma: Sesungguhnya RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya ALlah ta'ala memaafkan umatku karena aku(disebabkan beberapa hal) : kesalahan(tidak sengaja), lupa dan segala sesuatu yang dipaksa"
(Hadits hasan, diriwayatkan oleh ibnu Majah dan Baihaqi dan lainnya).


Kandungan Hadits:

  1. ALlah ta'ala mengutamakan umat ini dengan menghilangkan berbagai kesulitan dan memaafkan dosa kesalahan dan lupa.
  2. Sesungguhnya ALlah ta'ala tidak menghukum seseorang kecuali jia dia sengaja berbuat maksiat dan hatinya telah berniat untuk melakukan penyimpangan dan meninggalkan kewajiban dengan sukarela.
  3. Manfaat adanya Kewajiban adalah untuk mengetahui siapa yang ta'at dan siapa yang membangkang.
  4. Ada beberapa perkara yang tidak begitu saja dimaafkan. Misalnya seseorang melihat najis di bajunya akan tetapi dia mengabaikan untuk menghilangkannya segera, kemudian dia shalat dengannya karena lupa, maka wajib baginya mengqada shalat tersebut. Contoh seperti itu banyak terdapat dalam kitab-kitab fiqh.

Tema-tema Hadits ini dalam Al-Qur'an:

  1. Toleransi Hukum Islam: 22:78, 2:196
  2. Manusiawi dalam penerapan hukum; 64:16

    الأربعين النووية سعد الغامدي
2. Manusiawi dalam penerapan hukum; 64:16

الأربعين النووية سعد الغامدي

Selasa, 24 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 38/42



Terjemah Hadits:

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu berkata: RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya ALlah ta'ala berfirman: Siapa yang memusuhi wali-Ku maka telah Aku umumkan perang terhadapnya. Tidak ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih aku cintai kecuali beribadah dengan apa yang telah Aku wajibkan atasnya. Dan hamba-Ku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil(perkara-perkara sunnah diluar yang fardhu) maka Aku akan mencintainya. Dan jika aku telah mencintaiNya, maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar; penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, tangannya yang dia gunakan untuk memukul; dan kakinya yang dia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan. Dan jika dia minta perlindungan dari-Ku, niscaya akan Aku lindungi.
(Riwayat Bukhari)


Kandungan Hadits:

  1. Besarnya kedudukan seorang wali, karena dirinya diarahkan dan dibela oleh ALlah ta'ala.
  2. Perbuatan-perbuatan fardhu merupakan perbuatan-perbuatan yang dicintai ALlah ta'ala.
  3. Siapa yang kontinu melaksanakan amalan-amalan sunnah dan menghindar dari perbuatan maksiat, maka dia akan meraih kecintaan ALlah ta'ala.
  4. Jika ALlah ta'ala telah mencintai seseorang, maka Dia akan mengabulkan doanya.

Tema-tema Hadits ini dalam Al-Qur'an:

  1. Pemahaman yang benar tentang wali: 10:62-64
  2. Keutamaan Ibadah nawafil(sunnah): 35:32
  3. Kekuatan dari ALlah: 22:40, 18:39

الأربعين النووية سعد الغامدي

Senin, 23 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 37/42


Terjemah Hadits:

Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma dari RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam sebagaimana dia riwayatkan dari Rabbnya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi: Sesungguhnya ALlah telah menetapkan kebaikan dan keburukan. Kemudian menjelaskan hal tersebut: Siapa yang ingin melaksanakan kebaikan kemudian ia tidak melaksanakannya, maka dicatat di sisi-Nya sebagai suatu kebaikan penuh. Dan jika dia berniat melakukannya dan kemudian melaksanakannya, maka ALlah akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat bahkan hingga kelipatan yang banyak. Dan jika dia berniat melaksanakan keburukan kemudian dia tidak melaksanakannya, maka baginya satu kebaikan penuh. Sedangkan jika dia berniat kemudian dia melaksanakannya, ALlah mencatatnya sebagai satu keburukan.
(Riwayat Bukhari dan Muslim dalam kedua shahihnya dengan redaksi ini.)


Kandungan Hadits:

  1. Kasih sayang ALlah terhadap hamba-Nya yang beriman sangat luas dan ampunannya menyeluruh sedang pemberian-Nya tidak terbatas.
  2. Sesungguhnya apa yang tidak kuasa oleh manusia, dia tidak diperhitungkan dan dipaksa melakukannya.
  3. ALlah tidak menghitung keinginan hati dan kehendak perbuatan manusia, kecuali jika kemudian dibuktikan dengan amal perbuatan dan praktek.
  4. Seorang muslim hendaklah meniatkan perbuatan baik selalu dan membuktikannya. Diharapkan dengan begitu akan ditulis pahala dan ganjarannya dan dirinya telah siap untuk melaksanakannya jika sebabnya telah tersedia.
  5. Semakin besar tingkat keikhlasan, semakin berlipat-lipat pahala dan ganjaran.

Tema-tema Hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Anjuran berlomba-lomba untuk kebaikan: 2:148, 23:61

الأربعين النووية سعد الغامدي

Minggu, 22 Oktober 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 36/42


Terjemah Hadits:

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, dari RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu'min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya ALlah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya di Hari Kiamat. Dan siapa memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan ALlah mudahkan baginya di dunia dan akhirat. Dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, ALlah akan tutupi aibnya di dunia dan di akhirat. ALlah selalu menulong hamba-Nya selama hamba-Nya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan ALlah mudahkan baginya jalan ke surga. Suatu kaum yang berkumpul di salah satu rumah ALlah membaca kitab-kitab ALlah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan ditimpakan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta ALlah sebut-sebut mereka kepada makhluk di sisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya.
(Mutafaq 'alaih)


Kandungan Hadits:

  1. Siapa yang membantu seorang muslim dalam menyelesaikan kesulitannya, maka akan dia dapatkan pada hari kiamat sebagai tabungannya yang akan memudahkan kesulitannya di hari yang sangat sulit tersebut.
  2. Sesungguhnya pembalasan di sisi ALlah ta'ala sesuai dengan jenis perbuatannya.
  3. Berbuat baik kepada makhluk merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan ALlah ta'ala.
  4. Meluruskan niat dalam rangka mencari ilmu dan ikhlas di dalamnya agar tidak menggugurkan pahala sehingga amal dan usahanya sia-sia.
  5. Memohon pertolongan kepada ALlah ta'ala dan kemudahan dari-Nya, karena ketaatan tidak akan terlaksana kecuali karena kemudahan dan kasih sayang-Nya.
  6. Selalu membaca Al-Qur'an, memahaminya dan mengamalkannya.
  7. Keutamaan duduk di rumah ALlah untuk mengkaji ilmu.

Tema-tema hadits ini dalam Al-Qur'an:

  1. Menumbuhkan kepekaan sosial: 107:1-7, 70:24
  2. Menjaga nama baik seseorang: 49:11
  3. Menumbuhkan tradisi ilmiah: 96:1, 170:36
  4. Berinteraksi terhadap Al Qur'an: 73:4, 47:24, 33:36

الأربعين النووية سعد الغامدي