Kamis, 31 Agustus 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 12/42



Terjemah Hadits:

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu dia berkata: RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.
(Hadits Hasan riwayat Turmuzi dan lainnya)


Kandungan Hadits:

  1. Termasuk sifat-sifat orang muslim adalah dia menyibukkan dirinya dengan perkara-perkara yang mulia serta menjauhkan perkara yang hina dan rendah.
  2. Pendidikan bagi diri dan perawatannya dengan meninggalkan apa yang tidak bermanfaat di dalamnya.
  3. Menyibukkan diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat adalah kesia-siaan dan merupakan pertanda kelemahan iman.
  4. Anjuran untuk memanfaatkan waktu dengan sesuatu yang manfaatnya kembali kepada diri sendiri bagi dunia maupun akhirat.
  5. Ikut campur terhadap sesuatu yang bukan urusannya dapat mengakibatkan kepada perpecahan dan pertikaian di antara manusia.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Optimalisasi waktu dan potensi: 103:1-3, 2:148
  2. Meninggalkan hidup terlena: 63:9, 31:6

الأربعين النووية سعد الغامدي

Rabu, 30 Agustus 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 11/42



Terjemah Hadits:

Dari Abu Muhammad Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam dan kesayangannya radhiallahu'anhuma dia berkata:
Saya menghafal dari RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam (sabdanya): Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu.
(Riwayat Turmuzi dan dia berkata, Haditsnya hasan shahih)


Kandungan Hadits:

  1. Meninggalkan syubhat dan mengambil yang halal akan melahirkan sikap wara'.
  2. Keluar dari ikhtilaf ulama lebih utama karena hal tersebut lebih terhindar dari perbuatan syubhat, khususnya jika di antara pendapat mereka tidak ada yang dapat dikuatkan.
  3. Jika keraguan bertentangan dengan keyakinan, maka keyakinan yang diambil.
  4. Sebuah perkara harus jelas berdasarkan keyakinan dan ketenangan. Tidak ada harganya keraguan dan kebimbangan.
  5. Berhati-hati dari sikap meremehkan terhadap urusan agama dan masalah bid'ah.
  6. Siapa yang membiasakan perkara syubhat maka dia akan berani melakukan perbuatan yang haram.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Meninggalkan keragu-raguan: 14:10, 49:15, 2:2

الأربعين النووية سعد الغامدي

Selasa, 29 Agustus 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 10/42



Terjemah Hadits:

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu dia berkata: RasuluLlah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya ALlah ta'ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya ALlah memerintahkan orang beriman sebagaimana Dia memerintahkan para Rasul-Nya dengan firman-Nya: Wahai Para Rasul, makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah. Dan Dia berfirman: Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik0baik dari apa yang kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kusut dan berdebu. Dia mengangkatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata: Ya Tuhanku, Ya Tuhanku, padahal makanannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan.
(Riwayat Muslim)


Kandungan Hadits:

  1. Dalam hadits di atas terdapat pelajaran akan sucinya ALlah ta'ala dari segala kekurangan dan cela.
  2. ALlah ta'ala tidak menerima kecuali sesuatu yang baik. Maka siapa yang bersedekah dengan barang haram tidak akan diterima.
  3. Sesuatu yang disebut baik adalah apa yang dinilai baik di sisi ALlah ta'ala.
  4. Berlarut-larut dalam perbuatan haram akan menghalangi seseorang dari terkabulnya doa.
  5. Orang yang maksiat tidak termasuk mereka yang dikabulkan doanya kecuali mereka yang ALlah kehendaki.
  6. Makan barang haram dapat merusak amal dan menjadi penghalang diterimanya amal perbuatan.
  7. Anjuran untuk berinfaq dari barang yang halal dan larangan untuk berinfaq dari sesuatu yang haram.
  8. Seorang hamba akan diberi ganjaran jika memakan sesuatu yang baik dengan maksud agar dirinya diberi kekuatan untuk ta'at kepada ALlah.
  9. Doa orang yang sedang safar dan yang hatinya sangat mengharap, akan terkabul.
  10. Dalam hadit terdapat sebagian sebab-sebab dikabulkannya do'a: Perjalanan jauh, kondisi yang bersahaja dalam pakaian dan penampilan dalam keadaan kusut dan berdebu, mengangkat kedua tangan ke langit, meratap dalam berdoa, keinginan kuat dalam permintaan, mengkonsumsi makanan, minuman dan pakaian dengan sesuatu yang halal.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Mempersembahkan yang terbaik untuk ALlah: 28:77
  2. Mengkonsumsi yang halal: 5:88
  3. Meratap dalam berdo'a: 19:3, 32:16

الأربعين النووية سعد الغامدي

Senin, 28 Agustus 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 9/42



Terjemah Hadits:

Dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Sakhr radhiallahu'anhu di berkata: Saya mendengar RasuluLlah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: Apa yang aku larang, hendaklah kalian menghindarinya dan apa yang aku perintahkan maka hendaklah kalian laksanakan semampu kalian. Sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan mereka (yang tidak berguna)dan penentangan mereka terhadap nabi-nabi mereka.
(Riwayat Bukhari dan Muslim)


Kandungan Hadits:

  1. Wajibnya menghindari semua apa yang dilarang oleh RasuluLlah Shallallahu'alaihi wa sallam.
  2. Siapa yang tidak mampu melakukan perbuatan yang diperintahkan secara keseluruhan dan dia hanya mampu sebagiannya saja, maka dia hendaknya melaksanakan apa yang dia mampu laksanakan.
  3. ALlah tidak akan membebankan kepada seseorang kecuali sesuai dengan kadar kemampuannya.
  4. Perkara yang mudah tidak gugur karena perkara yang sulit.
  5. Menolak keburukan lebih diutamakan dari mendatangkan kemaslahatan.
  6. Larangan untuk saling bertikai dan anjuran untuk bersatu dan bersepakat.
  7. Wajib mengikuti RasuluLlah Shallallahu'alaihi wa sallam, taat dan menempuh jalan keselamatan dan kesuksesan.
  8. Al Hafiz berkata: Dalam hadits ini terdapat isyarat untuk menyibukkan diri dengan perkara yang lebih penting yang dibutuhkan saat itu ketimbang perkara yang saat tersebut belum dibutuhkan.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Patuh kepada RasuluLlah Shallallahu'alaihi wa sallam: 59:7, 8:46
  2. Bertakwa sebatas kemampuan: 64:16
  3. Berdebat yang tak berguna dan bertikai, sumber kehancuran: 40:5
الأربعين النووية سعد الغامدي

Minggu, 27 Agustus 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 8/42



Terjemah Hadits:

Dari Ibnu Umar radhiallahu'anhuma sesungguhnya RasuluLlah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada ilah selain ALlah dan bahwa Muhammad adalah RauluLlah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu, maka darah dan harta mereka akan dilindungi kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka ada pada ALlah ta'ala.
(Riwayat Bukhari dan Muslim)


Catatan:

* Hadits ini secara praktis dialami pada zaman kekhalifahan Abu Bakar As-Shiddiq. Sejumlah rakyatnya ada yang kembali kafir. Maka, Abu Bakar bertekad memerangi mereka termasuk di antaranya mereka yang menolak membayar zakat. Maka Umar bi Khattab menegurnya seraya berkata: Bagaimana kamu akan memerangi mereka yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah sedangkan RasuluLlah telah bersabda: Aku diperintahkan... (seperti hadits di atas). Maka, berkatalah Abu bakar: "Sesungguhnya zakat adalah haknya harta", hingga akhirnya Umar menerima dan ikut bersamanya memerangi mereka.
*Maksudnyua adalah bahwa mereka yang tidak membayar zakat berhak diperangi berdasarkan hak(ajaran) Islam yang disinggung dalam hadits ini.


Kandungan Hadits:

  1. Maklumat peperangan kepada mereka yang berlaku musyrik hingga mereka masuk Islam.
  2. Diperbolehkannya membunuh orang yang mengingkari shalat dan memerangi mereka yang menolak membayar zakat.
  3. Tidak diperbolehkan berlaku sewenang-wenang terhadap harta dan darah kaum muslimin.
  4. Diperbolehkannya hukuman mati bagi setiap muslim jika dia melakukan perbuatan yang menuntut dijatuhkannya hukkuman itu, seperti: Berzina bagi orang yang sudah menikah(muhshan), membunuh orang lain dengan sengaja dan meninggalkan agama dan jamaahnya.
  5. Dalam hadits ini terdapat jawaban bagi kelompok murji'ah yang mengira bahwa iman tidak membutuhkan amal perbuatan.
  6. Tidak mengkafirkan pelaku bid'ah yang menyatakan keesaan ALlah dan menjalankan syari'at-Nya.
  7. Di dalamnya terdapat dalil bahwa diterimanya amal yang zhahir dan menghukumi berdasarkan sesuatu yang zhahir sementara yang tersembunyi diserahkan kepada ALlah.


Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Aqidah dan syariat harus ditegakkan: 42:13
  2. Perlingungan nyawa dan harta: 2:188, 4:93
  3. Besarnya kedudukan zakat: 9:34

الأربعين النووية سعد الغامدي

Sabtu, 26 Agustus 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 7/42



Terjemah Hadits:

Dari Abu Ruqoyah Tamim Ad Daari radhiallahu'anhu, sesungguhnya RasuluLlaah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Agama adalah nasehat", kami berkata: "kepada siapa?" Beliau bersabda: "Kepada ALlah, Kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada Pemimpin kaum Muslimin dan rakyatnya".
(Riwayat Bukhari dan Muslim)


Catatan:

1. Nasehat adalah ungkapan yang menyeluruh berupa keinginan yang mencakup semua kebaikan. 2. Yang dimaksud adalah bahwa nasehat merupakan penopang agama. 3. Yang dimaksud dengan nasehat kepada ALlah adalah beriman kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya, mensucikannya dari segala kekurangan, taat kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya. 4. Nasehat kepada Rasul-Nya adalah membenarkan risalahnya, beriman kepada semua yang dibawanya, menghormatinya, melaksanakan ajarannya, dll.

Kandungan Hadits:

  1. Agama Islam berdiri tegak di atas upaya saling menasehati, maka harus selalu saling menasehati di antara masing-masing individu muslim.
  2. Nasehat wajib dilakukan sesuai kemampuan.

Tema Hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Dakwah dan Amar Ma'ruf Nahi Munkar: 3:104, 3:110, 41:33
  2. Pentingnya selalu upaya untuk saling mengingatkan: 51:55, 87:9
الأربعين النووية سعد الغامدي

Jumat, 25 Agustus 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 6/42



Terjemah Hadits:

Dari Abu Abdillah Nu'man bin Basyir radhiallahu'anhu dia berkata, saya mendengar RasuluLlah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat(samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkarayang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bhwa setiap raja memiliki larangan dan larangan ALlah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging. Jika dia baik, maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh ini; ketahuilah bahwa dia adalah hati".
(Riwayat Bukhari dan Muslim)


Catatan:

*Hadits ini merupakan salah satu landasan pokok dalam syari'at. Abu Daud berkata: Islam itu berkisar pada empat hadits, kemudia dia menyebutkan hadits ini salah satunya.

Kandungan Hadits:

  1. Termasuk sikap wara(sikap yang timbul dari rasa takutnya seseorang terhadap perbuatan haram) adalah meninggalkan syubhat.
  2. Banyak melakukan syubhat akan mengantarkan seseorang kepada perbuatan haram.
  3. Menjauhkan perbuatan dosa kecil karena hal tersebut dapat menyeret kepada perbuatan dosa besar.
  4. Memberikan perhatian terhadap masalah hati, karena padanya terdapat kebaikan fisik.
  5. Baiknya amal perbuatan anggota badan merupakan pertanda baiknya hati.
  6. Pertanda ketakwaan seseorang jika dia meninggalkan perkara-perkara yang diperbolehkan karena khawatir akan terjerumus kepada hal-hal yang diharamkan.
  7. Menutup pintu terhadap peluang-peluang perbuatan haram serta haramnya sarana dan cara ke arah sana.
  8. Hati-hati dalam masalah agama dan kehormatan serta tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat mendatangkan prasangka buruk.

Tema-tema Hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Penetapan halal dan haram: 2:275, 16:115, 5:87
  2. Menghindari syubhat: 49:12
  3. Kedudukan hati: 26:89, 16:106, 22:46
  4. ALlah Maha Berkuasa(Raja): 5:40, 114:2

الأربعين النووية سعد الغامدي

Kamis, 24 Agustus 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 5/42



Terjemah Hadits:

Dari Ummul Mu'minin; Ummu Abdillah; Aisyah radhiallahu'anha dia berkata: RasuluLlah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama)kami ini yang bukan (berasal)darinya, maka dia tertolak.
(Riwayat Bukhari dan Muslim), dalam riwayat Muslim disebutkan: siapa yang melakukan suatu perbuatan(ibadah) yang bukan urusan(agama) kami, maka dia tertolak.


Kandungan Hadits:

  1. Setiap perbuatan ibadah yang tidak bersandar pada dalil syar'i ditolak dari pelakunya.
  2. Larangan dari perbuatan bid'ah yang buruk berdasarkan syari'at.
  3. Islam adalah agama yang berdasarkan ittiba'(mengikuti berdasarkan dalil) bukan ibtida'(mengada-adakan sesuatu tanpa dalil) dan RasuluLlah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah berusaha menjaganya dari sikap berlebih-lebihan dan mengada-ada.
  4. Agama Islam adalah agama yang sempurna, tidak ada kurangnya.


Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

  1. Kesempurnaan Islam: 5:3
  2. Bid'ah dan taklid: 57:27, 17:36
الأربعين النووية سعد الغامدي

Kamis, 17 Agustus 2023

Hadits Arba'in An Nawawi 4/42



Terjemah Hadits:

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas'ud radhiallahu'anhu beliau berkata:RasuluLllah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan: Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari.
Kemudian diutus kepadanya seorang malaikaat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan celaka atau bahagianya.
Demi ALlah yang tidak ada Ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara darinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga.
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Kandungan Hadits:

  1. ALlah ta'ala mengetahui tentang keadaan makhluk-Nya sebelum mereka diciptakan dan apa yang akan mereka alami, termasuk masalah bahagia dan celaka.
  2. Tidak mungkin bagi manusia di dunia ini untuk memutuskan bahwa dirinya masuk surga atau neraka, akan tetapi amal perbuatan merupakan sebab untuk memasuki keduanya.
  3. Amal perbuatan dinilai di akhirnya. Maka hendaknya manusia tidak terperdaya dengan kondisinya saat ini, justru harus selalu mohon kepada ALlah agar diberi keteguhan dan akhir yang baik (husnul khotimah)
  4. Disunnahkan bersumpah untuk mendatangkan kemantapan sebuah perkara dalam jiwa.
  5. Tenang dalam masalah rizki dan qanaah(menerima) dengan mengambil sebab-sebab serta tidak terlalu mengejar-ngejarnya dan mencurahkan hati karenanya.
  6. Kehidupan ada di Tangan ALlah. Seseorang tidak akan mati kecuali dia telah menyempurnakan umurnya.
  7. Sebagian ulama dan orang bijak berkata bahwa dijadikannya pertumbuhan janin manusia dalam kandungan secara berangsur-angsur adalah sebagai rasa belas kasih terhadap ibu. Karena sesungguhnya ALlah mampu menciptakannya sekaligus.

Tema-tema hadits ini dalam Al Qur'an:

1. Pengorbanan seorang ibu yang mengandung: 31:14 2. Teori reproduksi manusia: 22:5, 23:14 3. Takdir: 57:22, 64:11 4. Husnul Khotimah: 2:132, 4:18 الأربعين النووية سعد الغامدي